Kabar Azka

Hola karebas, sudah lama tidak bersua. Kali ini aku akan membagikan kisah perjalanan ke Lampung selama mengikuti Transmate Journey 2021. 

Sebelum itu kita bahas dulu yuk apa itu Transmate. Transmate adalah partner/sahabat dari kementerian Perhubungan yang bertugas memberi/menggaungkan pesan-pesan terkait transportasi kepada khayalak umum.

Berbagai pilihan Transportasi

Perjalanan ke Lampung membutuhkan waktu sekitar 7-9 jam perjalanan darat atau 45 menit perjalanan udara. Sebagai pintu masuk Sumatra, hampir seluruh transportasi mulai darat, laut dan udara bisa digunakan menuju Lampung, hal ini menunjukkan betapa mudahnya penumpang dalam memilih transportasi yang hendak digunakan, karena semuanya ada.

Lampung Via Perjalanan Darat

Perjalanan dimulai dari naik Damri di pool Stasiun Gambir. Tiket bergantung dari kelas yang dipilih, Bisnis (Rp, 210.000), Executive (Rp, 265.000), dan Royal (Rp, 300.000). Selain menyiapkan tiket, jangan lupa siapkan juga hasil swab antigen sebagai salah satu syarat melakukan perjalanan darat. Tiket dapat di pesan melalui Damri App (Online) dan bisa juga melalui loket langsung di lokasi pool (Offline). Kelas apapun yang dipilih, jangan khawatir naik Damri karena semuanya sudah termasuk tiket Ferry untuk menyeberangi selat Sunda dari pelabuhan Merak menuju pelabuhan Bakauheni.

Suasana Stasiun Tanjung Karang

Setelah beristirahat sebentar dari perjalanan, kita langsung menuju Stasiun Tanjung Karang. Stasiun ini terkenal dengan transitnya KA Babaranjang yang membawa batubara dengan panjang 80 gerbong. Batubara dibawa melalui kereta untuk didistribusikan ke seluruh Sumatra. Selain itu, ada juga KA Rajabasa yang membawa penumpang dari Tanjung Karang - Kertapati, begitu pula sebaliknya.

KA Rajabasa dan KA Babaranjang

Pak Jahari, Petugas Rumah Sinyal Stasiun Tanjung Karang

Setelah dari Stasiun, kita berlanjut ke Pelabuhan Panjang, tepatnya di Terminal Petikemas

Terminal Petikemas, Pelabuhan Panjang

Sebelum melangkah lebih jauh, karebas harus tahu bahwa Pelabuhan Panjang merupakan Pelabuhan terbesar di Lampung dan memiliki tiga terminal, yaitu Terminal Curah kerin, Multipurpose dan Petikemas. Adapun aktivitas yang dilakukan di terminal Petikemas berupa bongkar dan muat. Bongkar berarti mengangkat petikemas dari Kapal untuk disimpan di terminal, sedangkan Muat berarti mengangkat petikemas yang disimpan ke dalam kapal. 

Aktivitas Muat di Terminal Petikemas, Pelabuhan Panjang

Setelah melihat proses bongkat muat di Pelabuhan Panjang, kita beralih melihat ke Bandara kebanggaan Lampung, Bandara Radin Inten II. Bandara ini melayani rute domestik dan  Internasional, selama pandemi hanya beroperasi dari pukul 09.00 sampai 15.00 dan juga untuk sementara rute Internasional ditutup selama pandemi.

Suasana terminal sebelum jam operasional

Pilot dan Pramugari/ra pasti yang paling sering kita lihat ketika di bandara. Namun, karebas tahu tidak siapa yang bertugas mengisi bahan bakar pesawat? yaitu Ground Refuelling atau bisa disebut Petugas Pengisian Bahan Bakar Pesawat. Insan Transportasi ini bertugas mengatur tekanan aliran bahan bakar yang akan diisi pada pesawat. Baru setelah itu teknisi masing-masing maskapai yang memperhitungkan jumlah bahan bakar pesawat yaitu Avtur yang masuk di kanan-kiri-tengah pesawat agar seimbang

Proses Pengisian Bahan Bakar Pesawat

Masih banyak lagi konektivitas yang bisa dibahas di Lampung, karena sebagai Pintu Masuk Sumatra hampir semua transportasi mulai darat, laut, dan udara semua ada. Tapi sepertinya belum cukup dibahas pada postingan kali ini. Jadi, next kita bahas lagi ya karebas. Tabik Pun.