Cerita Tengah Malam


Pernah pulang kerja sampai larut malam dan merasa diikuti oleh seseorang atau "sesuatu", jika pernah mari ikuti cerita ini

Dulu, seorang teman tengah menyelesaikan pekerjaan lemburnya

"akhirnya hampir selesai, tapi penat juga" pikirnya

Setelah itu, dia merogoh kantung bajunya untuk mengambil sebatang rokok dan korek api sambil berjalan ke tangga darurat karena disitulah baru dapat merokok.
Sesampai disana, ternyata sudah ada yang merokok  juga namun tampangnya sangat lesu, 

"mungkin masih banyak kerjaan" batinnya. 

dia mengambil jarang kira-kira 1 meter agar tidak menganggu dan menyalakan rokok, segera asap mulai berkepulan dari rokoknya. 

"semoga minggu ini lemburnya selesai" ujarnya 

Kepulan demi kepulan silih berganti, sosok disebelahnya menengok ke kanan dan tersenyum. sebagai orang baik, pria ini membalas dengan mengangguk kemudian dia kembali sibuk dengan kepulan asapnya. 
Tak terasa rokoknya telah habis, 

"duluan ya" katanya

sosok itu kembali tersenyum dan dia kembali menuju biliknya meyelesaikan pekerjaan yang ia tunda tadi.

"ahh, selesai juga, habis ini langsung pulang aja lah" sambil meregangkan badan dengan tangan di atas dan membentuk bunyi-bunyi tulang yang telah rapuh termakan usia.

Sambil merapikan dokumennya ke dalam tas, tak lupa dia mematikan listrik ruangan dan berjalan menuju lift, namun ternyata liftnya mati, dengan amat terpaksa dia menuju tangga darurat 
setibanya di sana, dia masih mendapati sosok tersebut, 

"belum pulang bang ?" tanyanya, 

namun sosok itu hanya tersenyum dan tidak menjawab, 

"hmm, mungkin dia lagi banyak pikiran" positifnya, 

dia permisi dan menuruni tangga sambil rokok telah terselip di antara jari telunjuk dan jari tengah.
Kepulan asap menyertai turunnya dari anak tangga ke anak tangga lain, namun dia kaget ketika di lantai 1 dia mendapati sosok itu lagi 

"kapan dia turunnya ?" pikirnya heran. 

ketika dia membuka pintu untuk keluar, sosok itu menepuk pundaknya dan berkata  

"bang pinjam koreknya" ujar sosok itu, 

ketika dia berbalik dia terkejut mendapati sosok hangus dengan rokok masih terselip di bibirnya, segera dia berlari menuju motornya 

"ah, sial kuncinya jatuh lagi" ketika hendak mengambil, ternyata sosok itu berada di depannya 

"bang pinjam koreknya" kata sosok itu lagi. dengan perasaan bercampur rasa takut dia menyalakan motornya dan melaju kencang meninggalkan kantor sesegra mungkin.
Merasa aman, dia menghentikan motornya dan mengambil sebatang rokok untuk menenangkan pikirannya, tapi .......

1 komentar